Sabtu, 22 September 2012

Baby Blues Syndrom pAsca meLahirkan


bagi wanita yang sudah menikah lalu hamil. Pasca persalinan adalah periode dimana ibu harus menjalani hari yang melelahkan. Kelelahan ini terkait dengan keadaan sang bayi maupun perubahan kondisi fisik dan psikis ibu, dan hal ini dapat memicu perasaan tertekan (stres). Banyak ibu baru melahirkan mengalami depresi pasca persalinan atau lebih dikenal sebagai “Sindrom Baby Blues” atau disebut juga Postpartum Distress Syndrome, kabarnya hal ini dialami oleh sekitar 50-80% wanita setelah melahirkan bayinya.
Faktor Hormonal
Banyak penyebab, diantaranya karena adanya  perubahan hormonal. Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesteron yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan.
Faktor Fisik
Sindrom baby blues juga bisa dipicu dari rasa lelah dan capai yang tiada tara pasca melahirkan dan juga disambung dengan kewajiban mengurus sang bayi secara intensif dan telaten. Kondisi pada ibu yang baru melahirkan sangat lelah dan secara psikologis memerlukan perhatian dan bantuan ekstra dari suami dan juga keluarga terdekatnya. Kalau semua hal itu tidak didapatkannya, maka kondisi psikologisnya akan down karena merasa sendirian dalam menghadapi kelelahan fisik dan psikisnya tersebut. Akhirnya, baby blues syndrome pun akan menjangkiti.

 Faktor sosial
Ibu yang baru pertama kali melahirkan tentunya akan memiliki kondisi yang berbeda dengan ketika ia masih belum memiliki bayi. Seorang ibu yang kesulitan dalam menghadapi hal baru tersebut tentu akan merasa bahwa bayinya justru menjadi penghalang kebebasannya.
gejala gejala yang dapat diketahui dimana seorang ibu mangalami sindrom seperti berikut ini :
  • kurang motivasi
  • kurangnya nafsu makan
  • turunnya berat badan
  • sering terlihat mudah marah
  • merasa kesepian
  • kurangnya gairah seksual
  • mudah menangis, merasa sedih, kesal
  • merasa lelah, mudah tersinggung & cemas
  • kurangnya perhatian terhadap diri sendiri & sang bayi
  • merasa kesulitan untuk tidur
  • perasaan bersalah dan tidak berharga
Bagaimanapun juga kondisi seperti ini tidak dapat dibiarkan terus menerus harus di atasi dengan cara:
  • banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi
  •  menggunakan jasa pembantu/baby sitter untuk mengurangi bebean pekerjaan anda pasca melahirkan
  • tidurlah kerika anak anda tidur
  • meluangkan waktu untuk diri sendiri dan memanjakan keinginan untuk menghilangkan rasa stressdan lelah pasca melahirkan
  • ceritakan berbagai kesulitan kepada suami
  • jangan lupa perhatikan pola makan anda
pada beberapa situasi mungin baby blues syndrom bisa lebih buruk. tips- tips diatas saja belum cukup maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter. jangan putus asa karena gejala baby blues syndrom ini bisa terjad pada siapa saja, sehingga tidak perlu menyalahkan diri sendiri.